Istilah Taajul Waqor belum terlalu populer. Istilah Taajul Waqor masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Banyak yang belum mengerti apa itu Taajul Waqor. Tulisan ini ingin memberi gambaran dan informasi apa itu Taajul Waqor dan sejarah bermulanya program itu dilaksanakan.
Istilah Taajul Waqor barasal dari Gaza Palestina. Taajul Waqor merupakan program yang dilakukan di Gaza Palestina sebuah negeri yang sedang terus berjuang membebaskan diri dari penindasan, dan penjajahan Israel.
“Kami yang berada di samping Masjidil Aqsho berjuang menghadapi Yahudi dengan senjata di pundak kami dan al-Qur’an di jantung kami.”.
Istilah Taajul Waqor mulai dikenal di Gaza di era tahun 2000-an, yaitu sebuah program menghafal al-Qur’an dengan cara intensif dalam super camp. Tajul waqor secara bahasa terdiri dari dua kata, taaj – taujan = mahkota, (lihat Kamus munawir h. 141. Pustaka progresif , Yogyakarta 1984) waqor = tenang, mulia, terhormat . (Lihat Kamus Al Munawwir h. 1573). Maka Taajul Waqor berarti mahkota kehormatan. Kemuliaan.
Program Taajul Waqor ini dilaksanakan untuk mentradisikan menghafal al-Qur’an dan berupaya terus agar setiap rumah di Palestina memiliki penghafal al- Qur’an. Program Taajul Waqor ini sebagai pengisi liburan musim panas selama 60 hari dengan menghafal al-Qur’an.
Alasan lain yang tidak kalah penting adalah terus berlangsungnya penistaan al-Qur’an dan Sunnah oleh musuh-musuh Islam. Penistaan ini harus dilawan dengan program yang mencetak para penghafal al-Qur’an dan memegang teguh manhaj Allah. Program ini diberi nama Taajul Waqor.
Program Taajul Waqor ini unik dan masih langka di dunia Islam dan Arab ini termasuk bentuk reaksi atas perang yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam dan para sekutunya dalam merusak moral generasi muda serta penghancuran masjid-masjid dan markaz-markaz penghafal Al-Qur’an.
Program Taajul Waqor ini adalah salah satu program dari ratusan program dakwah yang mempunyai andil dalam membentuk pribadi muslim dan menampilkan Gaza sebagai wilayah yang tak pernah gentar melawan musuh-musuhnya. Tiap- tiap masjid di Gaza, menyelenggara-kan kegiatan tahfizhul Quran yang diikuti ratusan santri, kalau di Indonesia ramai dengan TPA, namun TPA di Gaza bukan mengeja huruf dan membaca al-Qur’an, tetapi menghafal al-Qur’an per ayat, per surat, per juz hingga Khatam. Taajul Waqor adalah program lanjutan untuk Tahfizhul Quran yang digalang lembaga Darul Qur’an dan Sunnah selama ini, tahun 2008 program hafal al-Qur’an ini diikuti 3.000 santri.
Para tentara di Gaza yang menjaga dan berpatroli di perbatasan biasa mengkhatamkan al-Qur’an secara beregu setiap bertugas. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok biasanya terdiri dari enam orang. Biasanya mereka membagi masing-masing 5 juz/orang, dengan demikian mereka mengkhatamkan al-Qur’an setiap berjaga di perbatasan. Itulah kekuatan benteng mereka, kekuatan yang tidak terdeteksi musuh, kekuatan yang menghujam di dada mereka, yaitu al-Qur’an yang bersemayam di jantung mereka. Dengan itulah mereka memohon kekuatan dan pertolongan dari Allah.
Program Tajul Waqor ini, menjadi terobosan baru yang dirasakan mendesak untuk menghadapi situasi perang yang membutuhkan kekuatan spiritual yang tinggi. Program ini dilakukan pada saat liburan musim panas , untuk membentuk generasi qurani yang siap dan mampu bertanggung jawab membebaskan tanah air dan melaksanakan dakwah di jalan Allah. Program ini dilaksanakan serempak di seluruh wilayah jalur Gaza yang berlangsung selama 60 hari diikuti lebih dari 10.000 santri.
“Sebab tidak ada hidangan dan kenikmatan terindah selain membaca dan menghafal al-Qur’an. Kami di sini berkumpul bersama para penghafal al-Qur’an yang merupakan keluarga Allah , untuk berjuang membebaskan al-Aqsha.” Tutur syaikh DR. Abdullah Yusuf Al- Jamal pimpinan Darul Quranul Karim Wassunnah di Gaza. .
Terbukti berkali-kali Zionis Yahudi berusaha menyerang Gaza, tetapi atas izin Allah kami berhasil mempertahankan tanah air kami. Sejak zaman para Nabi bangsa Yahudi selalu membangkang dan melakukan tipu daya. Begitu pula di zaman Rasulullah Muhammad , segala tipu daya mereka lancarkan untuk memadamkan cahaya Islam. Namun Rasulullah berhasil mengalahkan dan bahkan mengusir mereka dari Madinah.
Bangsa Yahudi tidak bisa dipercaya, mereka selalu mengkhianati janji dan melakukan tipu daya. Bahkan mereka yang membunuh para Nabi, berusaha keras membunuh Nabi Muhammad . Tetapi Allah melindungi beliau sehingga usaha tersebut tidak pernah berhasil.
Karena itu kami tidak percaya dengan perdamaian yang mereka janjikan, kami tidak percaya dengan segala perundingan yang dilakukan oleh lembaga seperti PBB dan negara-negara Arab yang meng-atasnama-kan rakyat Palestina untuk membebaskan negeri kami dari jajahan Yahudi.
Untuk membebaskan Palestina, kami hanya percaya dengan janji Allah . Karena itu kami harus terus mendekat kepada Allah , hanya Allah sajalah yang jadi pelindung kami, agar Allah menjadikan kami layak memperoleh pertolongan-Nya dan meraih kemenangan yang dijanjikan. Tipu daya Yahudi hanya dapat dilawan dengan kekuatan Allah . Kekuatan Allah hanya diberikan kepada hamba yang ikhlas dan berjuang sepenuh jiwa raga karena Allah
Darul Quranul Karim Wassunnah telah mewisuda penghafal al-Qur’an sejak tahun 2.000-an hingga saat ini melalui program Taajul Waqor yang artinya Mahkota Kemuliaan.
Th 2000-an mewisuda 2.000 Huffazh. Th 2008 mewisuda 3.000 Huffazh. Th 2009 sebanyak 10.000 Huffazh. Th 2010 meningkat menjadi 12.000 huffazh. 2011 mencapai 24.000 huffazh.
Di Indonesia program TAAJUL WAQOR ini telah diadopsi di Lampung sejak 2012 sebagai upaya mempercepat lahirnya para huffazh yang akan membumikan dan memuliakan al-Qur’an. Diharapkan kelak di tiap rumah kita akan ada penghafal al-Qur’an. Seperti di Gaza, tiap rumah ada 7-9 penghafal al-Qur’an. Demikian harapan syaikh DR. Abdullah Yusuf Al- Jamal dalam pembukaan program Taajul Waqor di kota Lampung , yang mengadopsi program Taajul Waqor di Gaza Palestina.
Ruqoyah Ridwan ****29.-11-15..04:17