Siapakah manusia yang paling terpengaruh dengan al-Qur’an?
Manusia yang paling terpengaruh oleh al-Qur’an adalah Nabi Muhammad shollallahu alaihi wassalam. Diantara bukti pengaruh al Qur’an pada Rasulullah adalah penghayatan Beliau pada keagungan al-Qur’an dan mudahnya beliau menangis apabila mendengar bacaan al- Quran.
Diantara bentuk pengaruh al-Qur’an terhadap Rasulullah adalah apa yang diriwayatkan Ibnu Abbas ra, ia berkata,
“Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadhan manakala Jibril datang menemui beliau, Jibril datang setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus al-Qur’an dengan beliau, maka sungguh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam ketika bertemu Jibril beliau lebih dermawan dibandingkan angin yang berhembus” Muttafaq’alaih
Rasulullah menjadi lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan, karena pengaruh al-Qur’an yang ditadaruskan bersama Jibril. Pengaruh al Qur’an menghasilkan peningkatan dalam kedermawanan, pemberian dan infaq di jalan Allah.
Sungguh pemberian, kedermawanan bermakna yang luas. Tidak hanya berupa harta.
Andaikata pemberian hanya di batasi dalam bentuk harta, maka banyak manusia yang kesulitan mengejarnya. Namun pemberian, kedermawanan dan infaq bisa berupa apa saja yang dimiliki.
Sumber bacaan
Agar al-Qur’an Membekas dalam Dirimu karangan Prof. Dr. Ahmad al-Mazyad dan Prof. Dr. Adil asy-Syady; Darul Haq Jakarta (2018)
Nikmatnya Menuntut Ilmu; Paduan Praktis Menuntut Ilmu Syar’i dan Keislaman karangan Dr. Aidh Abdullah al-Qarni. Penerbit Pustaka Nawaitu. Jakarta. 2007
Shirat Rizki