Program Tajul Waqor
Lanjutkan Perjuangan Ustadzah Yoyoh Yusroh
Taajul Waqor. Apakah itu? Mungkin sebagian masih asing mendengar atau membaca istilah ini. Ya, Tajul Waqor berasal dri bahasa Arab. Taaj artinya mahkota. Waqor artinya karomah atau kemuliaan. Taajul Waqor artinya mahkota kemuliaan. Yaitu sebuah istilah yang diambil dari salah satu hadits Rasulullah yang memberikan penghargaan yang tinggi kepada para penghafal AL_Qur’an. Kelak para orang tua dari anak yang menghafal Al-Qur’an akan dipakaikan mahkota kemuliaan dan jubah kemuliaan di sebabkan karena sang anak mampu menghafal Al-Qur’an.
سنن الدارمي ٣١٧٩: أَعَنْ الْمُسَيَّبِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ الْقُرْآنُ يَشْفَعُ لِصَاحِبِهِ فَيُكْسَى حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ رَبِّ زِدْهُ فَيُكْسَى تَاجَ الْكَرَامَةِ قَالَ فَيَقُولُ رَبِّ زِدْهُ فَإِنَّهُ فَيَقُولُ رِضَائِي
Sunan Darimi 3179: dari Al Musayyab bin Rafi’ dari Abu Shalih ia berkata, “Al Qur’an akan memberi syafaat kepada para pembacanya hingga ia pun dikenakan hiasan kemuliaan, kemudian Al-Qur’an berkata, ‘Wahai Rabbku, tambahkan padanya, ‘ maka dipakaikan mahkota kemuliaan padanya. Al-Qur’an berkata lagi, ‘Wahai Rabbku, tambahkan padanya, berilah ia, berilah ia.’ Maka Allah pun menjawab: ‘Keridlaan-Ku.'” ”
Hari itu Sabtu 5 November 2015, tak ada mata yang tidak basah. Rasa haru, bangga, syukur bercampur jadi satu. Kami seperti melihat senyum ustazdah Yoyoh mengembang di wajahnya. Senyum seorang mujahidah, pejuang dakwah tanpa mengenal lelah hingga maut menjemput-nya. Hari itu… di sebuah masjid yang terletak di dalam Villa yang sejuk, kami menghadiri prosesi wisuda santri Ummu Habibah yang baru saja menyelesaikan program Mukhoyam Qur’an Tajul Waqor. Program yang di gagas oleh almarhumah Ustadzah Yoyoh, dan baru bisa direalisasikan 5 tahun kemudian. Program ini diselenggarakan di penghujung tahun yaitu dari 8 November sampai dengan 6 Desember 2015
Betapa tidak, … kami menyaksikan bocah- bocah usia 10-19 th mampu menyelesaikan setoran hafalannya 30 juz dalam waktu singkat. Ada yang 8 hari, ada yang 12 hari ada yang 20 hari… subhanallah
Kami menyaksikan mukjizat Al-Qur’an digelar di depan mata. Allah membuktikan janjinya
ôs)s9ur $tR÷£o tb#uäöà)ø9$# Ìø.Ïe%#Ï9 ö@ygsù `ÏB 9Ï.£B ÇÊÐÈ
- Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?
Anak-anak yang masih belia, suci dan polos… ini, dengan semangat dan penuh kegembiraan melantunkan ayat-ayat suci. Mereka rela berpisah dari keluarga, rela menunda kesenangan dengan bergelut menghafal al-Qur’an. Semangat dan perjuangan mereka berbuah manis. Dari 30 santri yang ikut program ini 11 di antaranya selesai menyetor 30 juz. Ini sungguh di luar perkiraan panitia penyelenggara.
Semangat awal penyelenggaraan program Tajul Waqor ini sebagi upaya meningkatkan jumlah hafalan para santri dengan menyediakan sarana dan prasaranan yang kondusif. Panitia yang baru perdana menyelenggarakan acara ini tidak berani berharap banyak, namun atas izin Allah sekali lagi kami menyaksikan kemukjizatan al-Quran dan janji Allah yang maha benar. Hasil ini merupakan anugerah Allah yang luar biasa, menjadi pemacu dan pemicu panitia untuk menyelenggarakan program ini dengan lebih baik lagi.
Salah seorang wali santri mencoba mengabadikan momen istimewa ini dalam bentuk buku, supaya program ini lebih menyebar luas di masyarakat. Supaya kebaikan al-Qur’an lebih banyak yang bisa menikmati dan merasakannya. Buku itu diberi judul 3O HARI SUKSES MENJADI PENGHAFAL AL-QUR’AN.
Buku ini bukan hanya berisi cerita tentang program Mukhoyam Al-Qur’an Tajul Waqor tetapi juga diperkaya dengan ceramah ustadzah Yoyoh dalam sebuah acara menyambut Ramadhan, yang memotivasi para tokoh di Bekasi untuk mengisi Ramadhan dengan mendekat kepada Al-Qur’an. Sebagaimana ceramah ustazah Yoyoh yang selalu kaya dengan berbagai informasi tentang perjuangan rakyat Palestina, begitu pula dalam kesempatan tersebut dikisahkan bagaimana para ibu di Gaza meyiapkan putra purti mereka berjuang dengan mendidik mereka mencintai Al-Qur’an. Setiap tahun diwisuda 5000 bahkan lebih santri penghafal Al-Qur’an usia dibawah 10 tahun.
Para pejuang Palestina meyakini bahwa perjuangan mereka akan mendapat pertolongan Allah jika mereka dekat dengan Allah SWT. Salah satu cara mendekat kepada Allah dengan menghafal Al-Quran. Itulah sebabnya para pejuang Palestina antusias dan semangat menghafal Al-Quran.
Semangat juang para mujahid Palestina ingin ditularkan kepada kaum muslimin Indonesia. Ustadzah Yoyoh meyakini bahwa jika ingin membangun Indonesia, harus dimulai dari membangun manusianya. Maka ustadzah Yoyoh Yusroh mendirikan pesantren putri Ummu Habibah sebagai langkah awal membangun manusia Indonesia. Kelak diharapkan dari pesantren ini akan lahir para hafizhah yang akan membangun negeri, mencetak generasi pencinta Al-Qur’an.
Buku Taajul Waqor ini juga dilengkapi dengan kisah bagaimana Al-Qur’an memuliakan seseorang disebabkan orang tersebut memuliakan Al-Qur’an. Kisah karomah jenazah yang sudah dikubur 26 tahun jasadnya masih utuh yang semasa hidupnya mengajarkan Al-Quran dan juga seorang hafizh. Juga kisah hafizh seorang remaja yang tenggelam. Selama empat hari jasadnya hilang, dengan upaya berbagai pihak akhirnya jazadnya ditemukan. Sungguh luar biasa, kondisi jasad tersebut seperti baru selesai mandi dengan wajah berseri tersunggung senyum dan tangan mendekap Al-Qur’an. Biasanya jasad orang tenggelam jika ditemukan akan bau busuk dan bengkak. Ini tidak , malah sebaliknya dari jasad tersebut tercium aroma harum wangi. Subhanallah…
Buku ini menjadi sarana komunikasi pesantren Ummu Habibah dengan masyarakat luas, juga sebagai sarana menggalang dana bagi program mencetak Hafizhah.
Dengan Keberkahan Al-Qur’an, buku ini mendapat endorsemen dari berbagai pihak. Tak kurang empat orang tokoh bergelar doktor bersedia memberi testimoni dan kata pengantar untuk buku ini. Yang pertama dari DR Shohibul Iman bersedia memberi kata pengantar. Tiga tokoh yang lainnya adalah : DR Atabik, DR Kusyairi dan DR Khairan M Arief.
Mungkin banyak yang tidak percaya ada orang mampu menghafal Qur’an 30 juz dalam waktu 30 hari, namun keraguan itu ditepis oleh Ustadzah Amiroh Al-Hafizhah yang juga memberi testimoni pada buku ini. Bahwa dengan keimanan kepada Al-Qur’an, dan keberkahan dari Al-Qur’an, kita yakin dan percaya bahwa Allah menjamin Al-Qur’an mudah untuk diambil pelajaran.
Dengan keberkahan al-Quran ini pula, buku yang terbit bulan Pebruari 2016 tersebut, telah terjual 700 eksemplar dalam waktu satu bulan. Saat ini buku sudah dicetak ulang. Bagi yang ingin mendapatkan buku ini dapat menghubungi yayasan Al-Qur’an Center Ummu Habibah ibu Latifah Herawati Lc dengan no HP 0813 1508 4511 (Menantu Ustadzah Yoyoh Yusroh) atau hubungi penulisnya Ruqoyah Ridwan 0813 1045 0939