Pos Terkait
-
Keutamaan Silaturrahmi yang Penting Dipahami oleh Muslimah
Keutamaan Silaturrahmi – Bagi muslimah, berkunjung dan berkumpul dengan kerabat maupun sahabat adalah hal yang cukup menjadi kebiasaan umum. Ditambah dengan kemampuan berbicara dan mengobrol dalam waktu yang lama, membuat muslimah selalu ingin berkunjung dan berkumpul sesama mereka. Tapi, sudahkah muslimah memahami keutamaan silaturrahmi? Padahal berkunjung dan berkumpul yang sering muslimah lakukan tersebut termasuk bagian …
-
SIBUKKAN DIRI DENGAN Al-QUR’AN 7 KEMULIAAN AKAN DISANDANG
SIBUKKAN DIRI DENGAN Al-QUR’AN 7 KEMULIAAN AKAN DISANDANG Sibukkan diri dengan Al-Qur’an? Ah… repot, mana sempat, urusan banyak, tugas bejibun belum kelar. Sibukkan diri dengan Al-Qur’an!! Aduh… saya bukan anak pesantren. Kesibukan saya adat. Ya… mungkin sebagian orang akan megelak dengan berbagai dalih sebagai alasan dirinya tidak sempat membaca Al-Qur’an. Sebenarnya menyibukkan diri dengan Al-Qur’an …
-
Mukjizat Al-Qur’an pada Kesehatan
Mukjizat Al-Qur’an pada kesehatan, apa iya? Bukannya urusan kesehatan berhubungan dengan pola hidup, pola makan? Ga ada hubungannya kalee…Al-Qur’an dengan kesehatan!!! Ternyata masih banyak yang meragukan bahwa mukjizat Al-Qur’an bisa jadi solusi buat kesehatan. Mari kita telusuri…. Pernah dengar terapi musik untuk terapi kesehatan? Hal yang biasa disebut sound healing ( terapi suara). Bagaimana jika …
-
Mukjizat Al-Qur’an
MUKJIZAT ALQUR’AN Mukjizat alqur’an? apa itu mukjizat ?Dalam buku Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an karya syaikh Manna’ Alqoththon, kata mukjizat(mu’jizat) berasal dari kata I’jaz yang artinya menetapkan kelemahan, yaitu ketidak mampuan mengerjakan sesuatu. Lawannya adalah Qudrah yaitu potensi, power, kemampuan. Apabila kemukjizatan muncul, maka nampaklah mu’jiz sesuatu yang melemahkan, sehingga tidak mampu lagi menentang kebenaran …
-
Beberapa Keadaan Saat Membaca Al Qur’an
Jika dia membaca sambil berjalan, kemudian melalui sejumlah manusia, diutamakan memutuskan bacaan dan memberi salam kepada mereka, kemudian melanjutkan bacaannya. Jika dia mengulangi ta’awwudz, maka perbuatan itu lebih baik. Sekiranya membaca sambil duduk, kemudian ada orang lalu di depannya, maka dikatakan oleh Imam Abul Hasan Al Wahidi: “Pendapat yang lebih utama adalah tidak memberi salam …