membaca quran: contoh ketaatan
Pos Terkait
-
Keutamaan Silaturrahmi yang Penting Dipahami oleh Muslimah
Keutamaan Silaturrahmi – Bagi muslimah, berkunjung dan berkumpul dengan kerabat maupun sahabat adalah hal yang cukup menjadi kebiasaan umum. Ditambah dengan kemampuan berbicara dan mengobrol dalam waktu yang lama, membuat muslimah selalu ingin berkunjung dan berkumpul sesama mereka. Tapi, sudahkah muslimah memahami keutamaan silaturrahmi? Padahal berkunjung dan berkumpul yang sering muslimah lakukan tersebut termasuk bagian …
-
ayat alQuran tentang riba: Cara kita Memahaminya
Memahami ayat alQuran tentang riba menjadi penting, bukan sekadar agar kita terhindar dari praktek riba, melainkan juga agar kita mengetahui metode al Qur’an dalam mengentaskan masyarakat dari praktek riba. Sebab al Qur’an adalah konsep kehidupan kita, maka tahapan turunnya ayat alQuran tentang riba tentu juga merupakan panduan bagi kita dalam memberantas riba. Oleh karenanya, pada …
-
Mukjizat Al-Qur’an
MUKJIZAT ALQUR’AN Mukjizat alqur’an? apa itu mukjizat ?Dalam buku Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an karya syaikh Manna’ Alqoththon, kata mukjizat(mu’jizat) berasal dari kata I’jaz yang artinya menetapkan kelemahan, yaitu ketidak mampuan mengerjakan sesuatu. Lawannya adalah Qudrah yaitu potensi, power, kemampuan. Apabila kemukjizatan muncul, maka nampaklah mu’jiz sesuatu yang melemahkan, sehingga tidak mampu lagi menentang kebenaran …
-
Beberapa Keadaan Saat Membaca Al Qur’an
Jika dia membaca sambil berjalan, kemudian melalui sejumlah manusia, diutamakan memutuskan bacaan dan memberi salam kepada mereka, kemudian melanjutkan bacaannya. Jika dia mengulangi ta’awwudz, maka perbuatan itu lebih baik. Sekiranya membaca sambil duduk, kemudian ada orang lalu di depannya, maka dikatakan oleh Imam Abul Hasan Al Wahidi: “Pendapat yang lebih utama adalah tidak memberi salam …
-
Sebagian Bid’ah dalam Membaca Surat
Termasuk bid’ah-bid’ah apa yang dilakukan oleh orang-orang bodoh yang mengimami orang banyak dalam shalat Tarawih ketika membaca surat Al An’aam pada rakaat terakhir pada malam ketujuh dengan menyakini bahwa hal itu mustahab (sunnah). Maka mereka kumpulkan hal-hal yang tercela, antara lain menyakininya sebagai mustahab dan menyebabkan orang awam beranggapan seperti itu. Di antaranya menjadikan rakaat kedua lebih panjang dari rakaat pertama, …