Yoyoh Yusroh Sumur Yang Tak Pernah Kering

Yoyoh Yusroh Sumur Yang Tak Pernah Kering

Yoyoh Yusroh, sosok bersahaja perempuan yang menginspirasi banyak orang. Tulisan ini menganbil thema Yoyoh Yusroh sumur yang tak pernah kering, karena Sosok perempuan dengan 13 orang anak ini adalah seorang wanita yang kokoh, tegas, tegar melawan arus. Tidak lama ibunda Yoyoh Yusroh mengecap kehidupan, tetapi banyak jejak amal yang ditinggalkannya. Sikap dan karakternya sehari-hari, sangat membekas bagi seluruh anggota keluarga, bahkan juga bagi orang-orang di sekelilingnya, baik itu kerabat, murid-muridnya, para staffnya maupun orang yang pernah berinteraksi dengan dirinya, baik itu sebagai teman, sebagai guru, sebagai murid, sebagai bawahan dan segala posisi yang pernah dijalaninya, semuanya memberi kesan positif. Sepak terjangnya di masyarakat dan di Parlemen  juga mengispsirasi banyak orang.

Di saat kampanye  keluarga berencana dua anak cukup, Yoyoh Yusroh memiliki 13 anak, 9 putra dan 4 putri. Dalam bayangan kebanyakan orang, tentu sangat merepotkan mengurus 13 orang anak, ternyata tidak bagi seorang ibu bernama Yoyoh Yusroh. Terbukti dengan ke-13 orang anak Yoyoh Yusroh tidak tenggelam dalam urusan rumah tangga dan berkutat antara dapur, kasur sumur, namun kiprah Yoyoh Yusroh berkibar masyarakat. Yoyoh Yusroh bukan perempuan biasa, beliau sangat aktif berdakwah di masyarakat di berbagai kalangan.  Beliau juga aktif memperbaiki kondisi sosial masyarakat dengan gigih memperjuangkan undang-undang anti pornografi dan pornoaksi.

Kiprah Yoyoh Yusroh bukan hanya dikenal di kalangan masyarakat kaum ibu, bahkan beliau juga sangat dikenal  di kalangan anggota DRR-RI. Bukan hanya itu,  nama Yoyoh Yusroh  juga harum di kancah dunia internasional, khususnya dalam kegigihan semangat membela kaum wanita dn anak-anak yang tertindas, khususnya di Negeri Palestina.

Nama Yoyoh Yusroh sangat dikenal di kalangan anggota DPR RI sebagai tokoh yang sangat gigih dan pantang menyerah tekun memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina yang dirampas dan dijajah oleh zionis Israel. Yoyoh Yusroh memperjuangkan dengan sungguh-sungguh di kancah parlemen dunia akan kepedulian kepada perjuangan rakyat Palestina dalam menantang penjajahan Israel atas tanah Palestina yang dirampas dengan paksa. Berkali-kali Yoyoh Yusroh menggalang dana dan mengumpulkan bantuan untuk rakyat di Jalur Gaza Palestina yang diembargo Israel. Disaat dunia diam, PBB bungkam, bahkan Amerika terang-terangan membela Israel, Yoyoh Yusroh terus-menerus menyuarakan perjuangan rakyat Palestina di kancah Parlemen internasional.

Yoyoh yusroh bersama anggota TNI dalam kunker komisi i
Bunda Yoyoh yusroh bersama anggota TNI dalam kunker komisi 1

Yoyoh Yusroh rajin mengunjungi Palestina untuk mengantarkan bantuan yang sudah dikumpulkan dari berbagai kalangan. Yoyoh Yusroh dengan berani menembus blokade Israel untuk bisa bertemu dan melihat dari dekat perjuangan rakyat Palestina. Yoyoh Yusroh tidak mengenal takut dan tidak merasa jemu dan lelah melakukan semua ini. Bahkan dengan melihat dari dekat perjuangan mereka, Yoyoh Yusroh mendapatkan spirit baru, mendapatkan energi besar, dari perjuangan para wanita di Jalur Gaza.

Dengan seringnya Yoyoh Yusroh mengunjungi Palestina, membuat beliau terkagum-kagum dengan semangat dan ketekunan anak-anak Palestina yang semangat menghafal Al-Qur’an dalam kondisi negeri berada di bawah ancaman dan ketidak amanan.

Yoyoh Yusroh merasa tersentak dan terkoyak jiwanya oleh perasaan malu dan takjub menyaksikan wisuda penghafal Al-Qur’an putra-putri Palestina dalam jumlah yang fantastis. Ya… betapa tidak, sekali mewisuda 3000 -5000 orang santri penghafal Quran usia dibawah 10 tahun. Inilah kebanggaan sekaligus keharuan yang memenuhi benak, jiwa, perasaan  dan pikiran Yoyoh Yusroh.

Oh… rupanya inilah rahasia kekuatan para pejuang Palestina. Bertahun-tahun diembargo, tanpa listrik, tanpa obat-obatan dan makanan, mereka tidak mau menyerah, mereka tetap teguh melawan penindasan dan penjajahan Israel,  bahkan bentuk perlawanan mereka dari tahun-ke tahun makin maju dan meningkat hingga membuat malu dan merepotkan  tentara Israel, menciutkan nyali mereka, dan menguras anggaran belanja pertahanan mereka.

Akhir tahun 2008, tepatnya tanggal 28 Desember Palestina dibombardir Israel, target utamanya adalah melenyapkan  Gaza dari peta dunia, kemudian merayakan kemenangan  tahun baru 2009 di atas puing-piung kehancuran Gaza. Para pembesar Negara-negara Barat sudah berjaga-jaga di perbatasan, begitu Gaza hancur, mereka akan menghadiri pesta menyambut tahun baru sekaligus pesta kemenangan mereka atas rakyat Gaza.

Perang ini disebut Ma’rakah al-Furqon nama yang diberikan oleh pejuang Palestina. Karena jadi pembeda antara hak/benar  dan batil dengan menunjukkan perjuangan Palestina adalah benar dan Zionis adalah batil.

Dalam perjuangan yang sangat menyulitkan ini, terlihat mana yang sungguh-sungguh berjuang, dan mana yang cinta dunia. Didahului oleh pelanggaran gencatan senjata oleh Israel beberapa kali, tapi mereka menuduh Palestina yang menyerang dan melanggar gencatan senjata dengan menembakkan roket. Israel juga menggunakan bom Fosfor yang dilarang dalam perang dunia.

 

Perang yang terjadi tgl 28 Desember 2008 sampai dengan 8 januari 2009 meninggalkan banyak korban. Diantaranya 1.440 syuhada, 5.450 orang yang cedera dan 9.000 orang terusir dari rumahnya karena dihancurkan Israel. Begitulah… karakter Israel bangsa terlaknat. Jika membunuh para Nabi saja mereka tidak takut hukum Allah, apalagi membunuh banyak manusia, itu hal yang sangat ringan bagi mereka.

Perang ini juga merusak banyak fasilitas ummat, 27 masjid  hancur, 34 fasilitas kesehatan  dirusak/hancur dan 67 sekolah rusak. Di pihak zionis 48 orang tewas. Palestina berhasil meluncurkan 980 misil. Israel yang mengaku memiliki tentara terkuat di Timur Tengah tidak mampu mencapai target dan tujuannya. Mereka dipermalukan dengan kekuatan tentara Palestina yang mampu menangkis serangan senjata modern.

وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

  1. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

 

Ternyata semua makar Israel dan Negara-negara Barat gagal total, dengan menanggung rasa malu pada dunia, mereka angkat kaki dari Gaza tanpa hasil. Padahal mereka sudah merencanakan dengan sangat rapi dan cermat. Mereka sudah berkonspirasi dengan dunia untuk melumpuhkan Hammas yang masih menguasai Gaza. Dua tahun mereka mengembargo Gaza[1]  tanpa air, listrik , makanan dan obat-obatan. Mereka mengira rakyat Gaza tidak mendukung Perlawanan dan akan meninggalkan Perlawanan ketika mendapat serangan. Dalam hitungan mereka sekali serang Perlawanan Rakyat Palestina akan bertekuk lutut dan negeri Palestina lenyap  dari muka bumi.

 

Atas izin Allah Perlawanan Rakyat Palestina berhasil menangkis serangan Israel, mereka dapat bertahan dalam situasi yang sangat sulit. Dalam perang ini militer Palestina memproduksi senjata mereka secara lokal tanpa bantuan Jerman atau negara penghasil senjata lainnya. Hebatnya itu dikembangkan di bawah tanah, tanpa memotong anggaran pendidikan dan kesehatan.

 

Roket-roket Palestina sudah berhasil menembus wilayah-wilayah  Israel seperti Asqelon, Asdod, dan Berseba dengan menciptakan rasa takut yang menghantui setiap saat. Kota-kota ini belum pernah merasakan pahitnya perang sejak dahulu, tiba-tiba digempur dengan 700-800 roket.

Ini pertama kalinya Roket Palestina dapat menembus Pangkalan udara militer Israel Hatsarem dan Tel Nov pangkalan udara militer terbesar. Selama ini Israel tidak pernah bermimpi Roket Palestina berhasil menembus kota-kota tersebut.

 

Perdana Menteri Ismail Haniyah berkata:” Pejuang Palestina tidak akan menaikkan bendera putih. Kami akan bertahan meskipun sasaran mereka adalah para pemimpin.”

Gugurnya dua tokoh penting menjadi energi yang penyuburkan perjuangan, yaitu Sa’id Syiam sang arsitek pembangunan tentara Palestina yang baru dan juga menteri Dalam Negeri Palestina. Yang kedua Nizar Rayyan tokoh spiritual yang jadi peniup gelora semangat pejuang menggantikan syaikh Ahmad Yasin.

Mata dunia tercengang, simpati mengalir pada mereka. Allah  membuktikan janjinya, siapa yang menolong agama Allah, maka Allah   akan menolongnya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Muhammad ayat 7

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

  1. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Perlawanan Palestina membuktikan kemenganan-kemenangan yang dijanjikan Allah , hanya dengan peralatan perang seadanya, mereka dapat mengusir Israel yang di dukung dengan mesin perang canggih, dan mereka menang….. Apa rahasia kemenangan mereka….???

Subhanallah…. di tengah berkecamuknya perang, dan suara deru mesin-mesin penghancur, mereka tetap berpegang teguh pada al-Qur’an. Dalam hiruk pikuk desingan peluru mereka masih sempat mewisuda 5.000 para penghafal al-Qur’an usia dibawah 10 tahun. Bulan Juli 2009 enam bulan setelah perang Gaza berakhir,  mereka kembali mewisuda 2.500 anak-anak Hafizh dan Hafizhoh. Sungguh fantastis dan luar biasa. Itulah rahasia kemenangan mereka. Mereka berpegang teguh dan memuliakan Al-Qur’an dengan menghafal dan menjaganya dalam dada mereka, menerangi jiwa dan pikiran mereka.

Sudah banyak kisah-kisah karomah yang Allah   tunjukkan di hadapan kita, betapa Allah   sangat memuliakan para penghafal Qur’an. Di Indonesiapun banyak kisah yang menunjukkan kedudukan mulia para penghafal al-Qur’an.

Sebuah berita pernah ditayangkan oleh  Trans TV, bahwa masyarakat Tangerang dikejutkan dengan peristiwa langka yang sulit dicerna akal manusia. Ketika ada penggalian pembangunan jalan yang mengharuskan memindahkan sebuah tempat pemakaman, para penggali kuburan dikejutkan karena ditemukan sebuah makam yang jasadnya masih utuh, kain kafannya hanya sedikit kotor oleh tanah, kulitnya masih utuh , tak ada satupun tulang belulang yang lepas, semuanya utuh seperti orang yang tertidur pulas.

Tentu saja hal ini menggegerkan warga Tangerang dan sekitarnya, mereka jadi ingin tahu makam siapakah gerangan yang sudah 26 tahun jasadnya tidak dimakan bumi??yoyoh yusroh

Setelah ditelusuri, ternyata makam itu adalah makam K.H Abdullah bin H Mu’min, seorang guru yang ikhlash menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk belajar dan  mengajarkan al-Qur’an. Beliau adalah seorang Hafizh yang dengan penuh ketekunan mengajarkan al-Qur’an kepada murid-muridnya. Salah satu murid beliau adalah ayahanda dari Ustazdah Yoyoh Yusroh (almarhumah). Menurut Ustazdah Yoyoh Yusroh, K.H Abdullah bin H Mukmin merupakan kerabat beliau dari garis ibu sekaligus merupakan guru ayah beliau.

Dari seringnya berkunjung ke Palestina, Yoyoh Yusroh dapat melihat dari dekat penderitaan dan kegigihan para ibu Palestina, yang terus melahirkan generasi terbaiknya, mendidik anak-anak mereka mencintai al-Qur’an, semangat menghafal al-Qur’an. Maka ustadzah Yoyoh Yusroh ingin agar  semangat itu ditularkan kepada anak-anak Indonesia. Karena Ustdzah Yoyoh Yusroh sangat mencintai anak-anak Indonesia dan negeri Indonesia, supaya lahir generasi yang baik akhlaknya baik,  dapat memikul amanah membangun negeri.

 

Dari peristiwa kemenangan umat Islam di Gaza, dan berbagai peristiwa karomah yang Allah    perlihatkan, maka ustadzah Yoyoh Yusroh terinspirasi untuk mencetak para Huffazh yang dididik sejak dini. Beliau mendirikan Al-Qur’an Center dalam wadah Yayasan Ummu Habibah.

ummu habibah bangunan

Mengapa ustadzah Yoyoh mendirikan pesantren khusus puteri dan usia SD?

Karena anak usia dini merupakan usia emas, tingkat perkembangan otak dan kecerdasan sedang tumbuh pesat. Di usia emas, anak masih terjaga fitrahnya, mereka masih bersih dan polos, belum terkena polusi budaya dan perilaku buruk di lingkungannya. Kelak diharapkan di tangan para wanita sholehah inilah pendidikan generasi penerus akan diamanahkan. Para penghafal al-Qur’an ini  kelak bisa menjadi memimpin  majelis taklim yang jamaahnya para ummahat/ ibu-ibu di lingkungannya. Jika para ketua majelis taklim adalah para penghafal Qur’an, bisa dibayangkan kualitas ibu-ibu yang menjadi anggota jamaahnya akan menjadi baik, dan ini akan berimbas pada perbaikan akhlak dan pendidikan masyarakat.

Dalam lembaga tersebut para santri usia SD  disediakan segala fasilitas dan sarana pendukung untuk menghafal al-Qur’an.   Obsesi Ustazdah Yoyoh Yusroh, kemenangan ummat Islam akan didapatkan, dimulai dari mencetak para penghafal al-Qur’an. Usia golden age merupakan usia terbaik untuk menghafal al-Qur’an. Adapun bagi mereka yang sudah melampaui usia emas /golden age, ternyata tidak perlu merasa tertinggal, mereka tetap bisa menghafal al-Qur’an.

Jika setiap hari kita menghafal alQur’an satu ayat saja, maka dalam 20 tahun insya Allah kita bisa jadi penghafal al-Qur’an.

 

yoyoh yusroh di depan gedung putih
yoyoh yusroh di depan gedung putih

Tetapi masa’ siih…  kita hanya menghafal satu ayat sehari, karena banyak ayat dan surat yang pendek bisa dihafal lebih cepat, setidaknya kita bisa mengurangi waktu lebih pendek dari 20 tahun. Kita berpacu dengan maut yang suatu saat menjemput. “ Ayooo… segera memulai menghafal al-Qur’an, agar menjadi teman kita di alam kubur yang gelap pekat yang dijaga malaikat yang kuat dan bermuka jahat bagi hamba yang maksiat.

Menurut Ustadzah Yoyoh Yusroh, ada empat kriteria seseorang dikatakan terampil al-Qur’an, yaitu:

  1. Mampu tilawah sesuai tajwid, dengan bacaan yang tartil tanpa harus melagukan suara dengan irama meliuk-liuk. Tiap bulan Ramadhan, malaikat Jibril mentalaqqi[2] dengan mendengarkan sekaligus mengecek bacaan al-Qur’an Rasulullah setiap malam. Jadi bacaan al-Qur’an Rasulullah   senantiasa dalam pengawasan Allah . Jibril yang memberitahu ayat mana di letakkan dalam surat apa, karena memang al Qur’an turun secara bertahap, tidak turun sekaligus dalam bentuk satu kitab. Maka bisa jadi ayat terakhir sebuah surat baru turun setahun kemudian, seperti pada ayat terakhir surat al-Muzammil yang turun setelah Rasulullah  melakukan qiyamul lail setiap malam selama setahun. Barulah  kemudian Allah   menurunkan ayat ke 20 untuk memberi keringanan kepada ummat Muhammad , boleh membaca al-Qur’an yang ringan menurut kemampuan mereka
  2. Tahu ilmunya, faham isi kandungan al-Qur’an. Ayat mana yang berisi aqidah, fiqih, siroh, hukum dan sebagainya. Karena itu muslimah harus terus belajar, menuntut ilmu, baik formal- maupun informal, agar bertambah pengetahuannya khususnya ilmu agama
  3. .Mengamalkan isi kandungan al-Qur’an.
  4. Menghafalkan al-Qur’an, memasukkannya ke dalam dada, agar menjadi penerang jiwa mukmin di sekelilingnya.

Al-Qur’an adalah izzah kita, jika kita meninggalkan al-Qur’an maka kita akan jadi ummat yang hina, miskin, bodoh  senantiasa dalam pengaruh kekuatan ummat lain, menjadi bangsa tertindas, kehidupan kita menjadi sempit dan serba sulit.

In sya Allah jika kita mau bersungguh-sungguh   dengan penuh semangat dan kesadaran  sendiri untuk menempa diri kita kembali kepada al-Qur’an, maka kewibawaan ummat dan kehormatan Islam akan dicapai dengan izin Allah  . Mari kita raih kemuliaan dengan memuliakan al-Qur’an, maka Allah   akan memuliakan kita.

Karena itu, mari kita persiapkan diri kita dengan sepenuh hati dan jiwa untuk kembali kepada al-Qur’an. Kembali kepada sumber jalan hidup kita agar kita bisa meraih derajat yang tinggi di sisi Allah   dan berwibawa di hadapan manusia.

Mari perbaiki qiyamullail kita. Dalam hadits shohih dikatakan siapa yang qiyamullail dengan membaca 100 ayat, maka dia terjaga dari sifat lalai. Siapa yang membaca 200 ayat maka dia termasuk hamba yang qonitiin (teguh) dan ikhlash.

Pesantren yang didirikan  oleh Yoyoh Yusroh diasuh dan dikelola oleh anak dan menantu beliau, yaitu pasangan suami istri  Umar Al-Faruq SE dan Latifah Hariawati Lc.

Menurut Ustadz Umar Al-Faruq, putra pertama Yoyoh Yusroh yang menjadi penanggung Jawab Pesantren Ummu habibah berkata: “Suatu saat ibunda Yoyoh Yusroh pernah berkeinginan menyelenggarakan program TAAJUL WAQOR seperti yang pernah beliau saksikan  di Palestina, program  mukhoyam al-Qur’an di liburan musim panas.

Pertahun-tahun program tersebut mengendap, karena berbagai kesibukan dan banyaknya kendala dalam mengelola pesantren Ummu Habibah, sehingga program tersebut  belum dapat  terealisir sampai beliau menutup mata.

Program tersebut akhirnya baru bisa terealisir tgl 8-11-2015 s/d 6-12-2015, empat tahun setelah beliau wafat (Wafat 20 Mei 2011). Pada pelakssanaan perdana program tersebut, alhamdulillah sambutan masyarakat dan wali santri sangat antusias. Sehingga Pesantren Ummu Habibah bersemangat menjadikan program Tajul Waqor ini menjadi program unggulan dan Wajib bagi santri kelas 5 dan 6, sedangkan untuk santri di kelas bawah dapat mengikutinya dengan syarat memiliki kemampuan membaca al-Qur’an dan hafalannya sudah baik.

Pada tahun ini (2016 akhir dan awal 2017) telah diselenggarakan Taajul Waqor ke 2 yang diadakan sejak tanggal 14 Desember 2016 sampai dengan 12 Januari 2017. Program ini dilaksanakan pada akhir tahun untuk mengambil waktu libur santri, agar tidak mengganggu jadwal pelajaran reguler dan tidak mengambil banyak  waktu belajar aktif untuk belajar al-Qur’an.

Semoga  program mukhoyam Al-Qur’an  Taajul Waqor ini menjadi amal jariyah ibunda Yoyoh Yusroh, yang telah menularkan semangat perjuangan anak-anak Palestina ke Indonesia, semangat mencintai al-Qur’an dan mewariskannya kepada generasi ke generasi.

Itulah jejak langkah almarhumah Yoyoh Yusroh yang sampai saat ini masih menjadi sumur yang tak pernah kering, selalu menjadi ladang amal dan inspirasi bagi banyak orang. **** Ruqoyah  Ridwan. 21117

Video ummi Yoyoh Yusroh

 

 

[1] Embargo atas Gaza diberlakukan oleh Israel dan konspirasi internasional  sejak th 2006 setelah Gerakan Perlawanan Islam memenangkn pemilu. Sekeliling perbatasan Gaza diberi pagar tembok setinggi 9 meter, sehingga rakyat Gaza terisolir dengan dunia luar . Maka saat ini th 2016 memasuki th ke 10 embargo tersebut. Israel berharap  pemblokiran /embargo tersebut rakyat Palestina akan menderita dan menyerah kalah. Namun ternyata atas izin Allah mereka mampu bertahan sampai saat ini. Dalam situasi sulit tersebut mereka mampu membangun ribuan terowongan untuk berhubungan dengan dunia luar. Begitulah Allah selalu menolong hambanya yang menolong agamanya. (sumber KNRP. Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina).

[2] Mentalaqqi yaitu : mengajarkan secara langsung sehingga guru bisa memperbaiki jika ada kesalahan. Metode inilah yang Rasulullah terapkan kepada para sahabat. Kemudian para sahabat mengajarkan lagi al-Qur’an kepada sahabat yang lain, kepada Tabiin demikian seterusnya sampai hari kiamat. Sehingga al-Qur’an dapat terjaga dari kesalahan dan terjaga orisinalitasnya. Dra. Hj Ummi Rif’ah Ishaq Al-Hafizhah. Pedoman Tilawah Al-Qur’an. Jakarta: Syukur Press. 2015.cet.ke 11.h.10

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *