KEMULIAAN ISLAM DI MASA UMAR BIN KHATHTHAB DAN UMAR BIN ABDUL AZIZ

KEMULIAAN ISLAM DI MASA UMAR BIN KHATHTHAB DAN UMAR BIN ABDUL AZIZ

PENDAHULUAN

Kejayaan Islam berlangsung berabad-abad, tentu banyak diisi dengan tokoh-tokoh yang lahir di setiap masa dengan kepahlawanannya dan pengorbanannya. Tak terhitung banyaknya jumlah mereka namun sangat di sayangkan kemuliaan mereka terputus tidak sampai ke generasi hari ini kecuali sangat sedikit. Salah satu sebabnya karena sejarah ditulis untuk kepentingan penguasa.

Perang salib yang berlangsung selama 200 tahun menyebabkan negara-negara Barat melakukan segala cara untuk memisahkan umat Islam dari agamanya, dari kitab sucinya (Al Qur’an), dari akar sejarah kegelimangannya. Sehingga generasi Islam hari ini tidak mengenal tokoh-tokoh yang telah menorehkan tinta emas di panggung sejarah yang telah membawa Islam pada kejayaan selama ratusan tahun. Hal tersebut menyebabkan generasi Islam tidak memiliki kebanggaan kepada identitas Islamnya dan tidak mengerti isi kitab sucinya.

Untuk memiliki gambaran utuh masa-masa kejayaan Islam, akan kami jelaskan secara garis besar sejarah kejayaan Islam dari masa ke masa.

  1. Masa Rasulullah(23 tahun)
  2. Periode Makkah selama 13 tahun membangun aqidah Islam, mengokohkannya di hati para sahabat sehingga siap menghadapi segala resiko dalam membela Islam dan memuliakannya mengorbankan harta, nyawa, terusir dari tanah air demi menyebarkan dakwah Islam.
  3. Periode Madinah selama 10 tahun membangun masyarakat Islam dan negara Islam untuk menyebarkan Islam ke segala penjuru dunia dengan segala resiko, tantangan dan pengorbanan.
  4. Masa Khulafaur Rasyidin (30 tahun).
  5. Abu Bakar Ash-Shiddiq (11-13 H/632-634 M)
  6. Umar bin Khaththab (13-23 H/634-643 M)
  7. Utsman bin Afan (23-35 H/644-656 M)
  8. Ali bin Abi Thalib (35-40 H/656-661 M)

 

  1. Masa Daulah Umawiyah 90 tahun(41-132 H/661-749 M)
  2. Masa Daulah Abbasyiyah 500 tahun (132-656 H/749-1200 M)
  3. Di masa Daulah Abbasyiyah ini berdiri Daulah Islam di Andalusia dari keturunan Daulah Umawiyah yang melarikan diri ke Eropa akibat pembersihan dan pengejaran oleh tentara Abbasyiyah.
  4. Pada masa Daulah Abbasyiyah ini terjadi perang salib selama 200th
  5. Bangsa Mongol (Tartar) selama 250th (658-907 H/1258-1500M)

Meskipun bangsa Mongol telah menghancurkan Daulah Abbasyiyah dengan beringas dan kejam, tetapi Islam berhasil masuk dan dianut oleh  raja-raja para penerus dinasti Mongol. Islam mulai masuk ke musuh-musuhnya dan terus menyebar ke negeri-negeri yang luas dari ujung Timur sampai Eropa Tengah, Cina, Turkistan dan India mengalahkan pesaing mereka yaitu Kristen dan Budha. Mongol juga mencetak banyak ulama dan mujahid yang memelihara Islam pada masa-masa sulit dan kritis.  

 

  1. Masa Daulah Turki Utsmani kurleb 700 tahun dari 699-1337 H/1282-1924 M

Penaklukan Konstantinopel ibu kota kekaisaran Bizantium (Romawi) oleh Sultan Muhammad Alfatih 1453 M

  1. Kondisi Umat Islam hari ini (1924-sekarang)

Tercerai berai tanpa pemimpin yang kuat seperti anak kehilangan Induk.

 

Itulah gambaran fase-fase Islam sejak zaman Rasulullah saw yang memegang kejayaan. Lalu Allah pergilirkan antara berbagai bangsa tetapi tetap meninggikan kalimat Allah. Mulai dari bangsa Arab, Persia, Afrika, Mongol, Turki sampai kehancuran Turki Utsmani akibat penghianatan seorang Kemal At-Taturk yang berselingkuh dengan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.

Namun angin segar mulai berhembus dari Turki sejak dipimpin oleh Erdogan yang mengembalikan  Islam ke dalam pemerintahan Turki dan secara perlahan membuang sekularisme. Sejarah telah membuktikan siapa yang berpegang teguh dengan Islam maka Allah akan memuliakannya.

 

Nah … untuk memulai pembahasan kita tentang masa puncak kejayaan dan perluasan tanah Islam setelah zaman Rasulullah, mari kita membahas kisah Umar bin Khoththob.

 

Adapun kisah  Umar bin Abdul Aziz masa pemerintahannya sangat singkat, sekitar 2 tahun, namun masa yang singkat tersebut Umar bin Abdul Aziz sukses sebagai pemimpin yang mengantarkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyatnya. Sejarah mencatat  sebagai  salah satu  kegemilangan Islam yang tak pernah terulang.

 

Mengapa kisah dua Umar ini dibahas?

 

Islam melahirkan banyak sekali tokoh-tokoh yang berpengaruh di dalam membangun peradaban dunia. Namun sayangnya umat Islam banyak yang tidak mengetahuinya, padahal umat sangat butuh keteladanan.Hal ini disebabkan kisah-kisah mereka jarang dipublish, umat sudah terbius dengan tokoh-tokoh  yang menjajakan kesenangan dunia, bahkan tokoh fiktif yang sengaja dibuat seolah sebagai hero.

Umat butuh penyadaran bahwa ada contoh pemimpin dalam khazanah sejarah Islam yang berakhlak mulia menjunjung tinggi syariat Islam dan memerintah dengan adil bukanhayal, bukan fiktif,tapi nyata pernah hidup memerintah dengan adil memakmurkan bumi. Selamat menyimak

Umar bin Khaththab

Rasulullah pernah berdoa untuk kekuatan Islam : Ya Allah kuatkanlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua Umar, Amr bin Hisyam (Abu Jahal, paman Nabi) atau Umar bin Khathtab. Allah mengabulkan doa tersebut dengan  masuknya Umar ke pangkuan Islam.

Dari sini Rasulullah telah  melihat betapa sosok Umar adalah sosok yang gagah, berani, tegas dalam memegang prinsip sehingga Islam menjadi bertambah kuat dengan keberadaan Umar.

 

 Alur silsilah

Nama lengkapnya Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Rabbah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bi Adi bin Ka’ab bin bin Lu’ay bin Gholib Al-Quraisy Al Adawi. Usianya lebih muda 13 th dari Muhammad Rasulullah. Kakeknya dari jalur ibu maupun ayah terkenal sebagai orang terpandang yang memutuskan perkara-perkara yang diperselisihkan yang terjadi pada sukunya.

Sejak kecil Umar tertarik pada baca tulis, dan syair sehingga memiliki kecerdasan yang lebih diantara kaumnya.  Umar juga  terkenal jago gulat  dan mahir berkuda yang sering memenangkan pertandingan yang ada di pasar Ukaz.

 

Tarik-menarik pengaruh Islam dan Jahiliyah

Sebelum memeluk Islam, Ia termasuk yang memusuhi Islam bahkan pernah berniat membunuh Rasulullah. Meskipun perangainya keras, tetapi hatinya lembut sehingga hidayat Allah masuk ke relung hatinya dan bisa menerima Islam. Sebelum memeluk Islam, Umar sering mencuri dengar bacaan ayat-ayat Al-Qur’an ketika Rasulullah sedang sholat di depan Ka’bah. Saat itu hatinya mulai tertarik dengan ayat-ayat yang Rasulullah baca, tetapi kegalauan masih menyelimutinya ada tarik menarik antara hidayah dan hawa nafsu. Namun Akhirnya Allah mengabulkan doa Rasulullah dan menancapkan hidayah ke dalam  dada Umar. Keislamannya merupakan urutan orang yang ke 40. Tiga hari sebelumnya Hamzah paman Rasulullah sudah lebih dulu masuk Islam.

  

Membela Islam

Umar termasuk orang pertama yang berani menyatakan keislamannya dengan terang-terangan, sehingga setelah keislaman Umar, para sahabat  merasa mendapatkan kekuatan, sehingga berani shalat di depan Ka’bah, yang sebelumnya sholat dengan cara sembunyi-sembunyi.

Ketika suku Quraiys semakin keras menantang dan menghambat dakwah Rasulullah, maka Rasulullah mengizinkan mereka untuk berhijrah. Para sahabat secara sembunyi-sembunyi meninggalkan kota Makkah tetapi Umar dengan berani menantang orang kafir Quraiys dengan mengumumkan keberangkatannya untuk hijrah.

 

Ikut serta berperang

Perang Badar, Perang Uhud, perang bani Musthaliq, perang Parit, semua peperangan bersama Rasulullah Umr senantiasa berusaha ikut bersama Rasulullah. Begitu juga peperangan di masa Abu Bakar.

Pendapat Umar bersesuaian dengan Al-Qur’an

Sabda Rasulullah :” Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada hati dan lisan Umar”. Banyak ayat Allah yang turun bersesuaian dengan pendapat Umar diantaranya ada 7 perkara, yaitu:

  1. Maqom Ibrahim jadi tempat sholat
  2. Tawanan perang Badar untuk dibunuh, Rasulullah mengikutinpendapat Abu Bakar untuk mengambil tebusan.
  3. Hukuman bagi peminum Khomr
  4. Tidak menshalatkan orang munafik
  5. Ayat tentang Hijab
  6. Ayat tentang teguran Umar kepadaHafshah yang jadi Istri Rasulullah
  7. Minta izin bertamu
  8. Cara memanggil sholat dengan Adzan

 

Proses terpilih menjadi pemimpin

Sepeninggalan Rasulullah (th ke 11 H), Abu Bakar dibay’at menjadi Khalifah memimpin Kaum muslimin (th ke 11-13H). Masa Abu Bakar diwarnai dengan banyaknya kaum yang murtad dan memusuhi Islam, sehingga Abu Bakar sibuk menumpasnya. Oleh sebab itu sedikit sekali terjadi penaklukkan dan perluasn daerah yang dikuasai Islam. Menjelang Abu Bakar wafat,Ia berwasiat agar Umar bin Khaththab bersedia menjadi pengggantinya memimpin kaum muslimin menyebarkan dakwah.  

Masa pemerintahan Umar merupakan masa yag paling gemilang. Hal itu ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, perluasan daerah kekuasaan Islam, keadilan dalam memutuskan perkara. Namun begitu Umar terkenal sebagai pemimpin yang zuhud dan sederhana meskipun kekayaan Baitul Mal berlimpah dari rampasan perang yang diperoleh dari negeri-negeri yang ditaklukkan.

Blusukan Inspeksi mendadak (sidak)

Umar sering kali mengunjungi daerah-daerah pelosok pada malam hari untuk mengetahui keadaan rakyatnya. Ada beberapa kisah menarik yang diriwayatkan berkenaan dengan blusukan.

Pada suatu malam umar mendengar percakapan antara seorang ibu penjual susu dengan anaknya. Sang ibu menyuruh mencampur susu dengan air, namun anaknya menolak. Ibunya memaksa dan mengatakan Khalifah umar tidak akan tahu. Tetapi anak perempuan tsb tetap tidak mau dan mengatakan meskipun Umar tidak tahu, tetapi Tuhannya Umar pasti tahu.

Mendengar percakapan tersebut, Umar langsung menandai rumah tersebut, dan keesokan harinya kembali mendatangi rumah tersebut dan melamar anak perempuan tersebut untuk dinikahkan dengan Asyim putranya.  Nah dari pernikahan ini lahir kelak seorang Khalifah yang adil dialah Umar bin Abdul Aziz.

Umar juga pernah mendengar tangisan anak-anak yang kelaparan karena tidak punya makanan, lalu Umar memanggul sendiri karung berisi gandum  dan memasaknya untuk memberi makan anak-anak tersebut sampai kenyang. Ketika pembantunya berniat mengerjakan pekerjaan tsb, umar melarangnya dengan berkata: “Maukah kamu menggantikan memikul dosaku diakhirat disebabkan ada rakyatku yang kelaparan? Biarlah ini tugasku dan tanggung jawabku yang akan meringankan hisab di akhirat.

Dalam menaklukkan negeri-negeri, Islam tidak bermaksud menguasai negri tersebut, namun justru menyebarkan dakwah Islam, membebaskan negeri-negeri tersebut dari perbudakan dan kejahiliyahan menyembah berhala menuju cahaya Islam. Membangun masyarakatnya, mengenalkan baca tulis, menutup aurat, memperbaiki irigasi dan lain-lain. Sehingga masyarakat yang ditaklukkan justru merasakan manfaat yang besar dari kehadiran Islam di negeri mereka.

Perluasan wilayah kekuasaan Islam TERBESAR diantara 4 Khalifah.

  1. Menaklukkan kekuasaan imperium Persia( Iran, Irak).
  2. MerebutBaitul Maqdis Palestina dari kekaisaran Romawi,
  3. Merebut Mesir,Libia, Syam (Syiria, Libanon, Palestina, Yordania), Turki

Prestasi Bidang pemerintahan dan administrasi

Umar adalah orang pertama dalam hal:

  1. Terus terang dalam keislamannya
  2. Berhijrah dengan terang-terangan
  3. Menjadi hakim
  4. Mengusulkan mengumpulkan/membukukan Al-Qur’an
  5. Jadi penasehat Abu Bakar
  6. Bergelar Amirul mukminin
  7. Menetapkan kalender Hijriyah
  8. Memperluas masjid Haramain dan masjid Nabawi
  9. Memperkenalkan system Baitulmal
  10. Membentuk departemen-departemen dalam pemerintahannya
  11. Menciptakan mata uang
  12. Mencambuk peminum Khamr 80x
  13. Mengusir Yahudi dari Jazirah Arab ke Syiria
  14. Blusukan (Sidak)
  15. Shalat tarawih di Masjid
  16. Mengangkat hakim
  17. Membagi wilayah menjadi beberapa propinsi dan mengangkat gubernur
  18. Membangun system pos, mendirikan rumah singgah, merapikan administrasi negara.

Akhir hayatnya

Umar Wafat dibunuh oleh seorang budak Yahudi saat sholat subuh. Abu Lu’lu’ menikamnya dengan pisau beracun bermata dua. Sebelum menghembuskan nafas terakhir,  Umar menunjuk formatur 6 orang sahabat pilihan untuk bermusyawarah memilih penggantinya. Umar juga memasukkan anaknya Abdullah bin Umar tetapi hanya punya hak memilih karena khawatir terjadi draw dalam jumlah suara, Abdullah bin Umar tidak berhak dipilih.

Umar bersyukur begitu tahu orang yang membunuhnya bukan orang Islam, karena berarti dia mati ditangan orang kafir dan syahid. Jiwanya tenang menemui Rabbnya.

 

Sosok Umar di era milenial.

Kisah Umar yang melegenda ini menjadi inspirasi buat kita agar memiliki teladan yang bisa kita tiru kebaikannya. Ambil kebaikan yang telah dicontohkan Umar dalam hal keberanian, kesederhanaan, kepahlawanan dan banyak lagi pelajaran penting dalam hal kepemimpinan mengelola negara.

 

Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Khaththab memiliki putra bernama Ashim yang dinikahkan dengan anak seorang penjual susu yang miskin tetapi berakhlak mulia. Ia memiliki putri yang cantik bernama Laila, kemudian Laila dinikahkan dengan Abdul Aziz bin Marwan salah seorang keturunan Muawiyah yang jadi gubernur Mesir.Dari perkawinan Laila dengan Abdul Aziz, lahirlah Umar bin Abdul Aziz.

 

Meskipun Ia anak seorang gubernur yang hidup bergelimang harta, tetapi Ia memilih untuk menuntut ilmu di Madinah sebagai pusatnya para ulama. Ia senang bergaul dan tinggal bersama kekeknya yaitu Abdullah bin Umar bin Khaththab yang merupakan sahabat Nabi yang berilmu, yang merasakan denyut kehidupan turunnya wahyu dan didikan langsung Rasulullah.

 Umar bin Abdul Aziz dilahirkan sebagai putra seorang pangeran,cucu seorang bangsawan, kakek buyutnya seorang Khulafaur Rasyidin yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Islam dan dunia.

Umar bin Abdul Aziz diangat menjadi Kholifah pada usia 35 tahun, sebuah usia yang umumnya sedang menikmati  syahwat dunia, mengejar segala kemewahan. Tetapi justru Ia meninggalkan semua kemewahan itu dan memilih hidup zuhud.

Ia sama sekali tidak mengira bahwa surat wasiat Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik (pamannya) memilihnya untuk menggantikan menduduki kursi Kholifah menggantikan dirinya.

Saat penobatan dirinya sebagai khalifah, Umar bin Abdu Aziz menolak panggung kehormatan yang megah, menolak pakaian kebesaran dari bahan termahal yang bertabur mutiara yang biasa dipakaikan kepada seorang pemimpin agung, sebaliknya ia memilih selembar tikar dan baju sederhana dari bahan yang kasar.

 

Masa Pemerintahan dan kerja besarnya

Ia hanya memerintah selama 29 bulan saja, tetapi masa yang sangat singkat itu telah berhasil mengukir prestasi yang sangat spektakuler dalam sejarah sepanjang masa.

  1. Ia mengembalikan semua harta dan fasilitas yang selama ini telah dinikmatinya ke baitul mal begitu pula dengan segala perhiasan dan kemewahan yang dimiliki istrinya semua dikembalikan ke baitul mal.
  2. Ia menghidupi tanah-tanah menganggur menjadi ladang produktif, menggali sumur-sumur untuk pengairan, membangun banyak masjid dan madrasah.
  3. Ia mendistribusikan zakat dengan cara yang benar dan adil sehingga kemiskinan tidak ada lagi di zamannya. Ia memberi beasiswa kepada para penuntut ilmu dan memberi tunjangan kepada pemuda yang ingin menikah. Di masa pemeritahannya yang singkat tidak ada lagi orang miskin yang berhak menerima sedekah/zakat, semua sudah berubah menjadi muzakki (kena wajib zakat).

 

Zuhud

Umar bin Abdul Aziz banyak menangis karena merasa takut dengan amanah yang besar di pundaknya, takut dengan tanggung jawab mengurus rakyat di Barat dan Timur, Utara dan Selatan. Kelak di hadapan Allah dia menjadi terdakwa rakyatnya menjadi penuntut sedang Rasulullah menjadi pembela rakyat.

Menurut istrinya, Fatimah, tiap malam Umar menangis sambil menggigil seperti burung kedinginan, Fatimah mengira esok hari seakan sang Khalifah menemui ajalnya.

Takutnya kepada Allah seakan-akan neraka diciptakan hanya untuk dirinya. Semenjak menjadi Khalifah tak pernah lagi ada senyum di wajahnya.

Ketika menjadi Gubernur Madinah badannya gempal berisi, rambutnya hitam lebat, namun setelah menjadi Khalifah wajahnya kuyu, rambutnya memutih, badannya kurus. Ketika seorang sahabatnya menanyakan perubahan penampilannya yang sangat mengherankan Umar menjawab: ” akan lebih mengherankan lagi nanti jika aku sudah mati, mataku akan copot, wajahku dipenuhi ulat” jawabnya sambil menangis.   

Fatimah dan anak-anaknya menyerahkan semua harta yang dimiliki ke baitul mal. Tidak ada yang dimiliki selain 2 lembar pakaian kasar dan sederhana. Makan hanya roti kering yang diolesi sedikit minyak atau bumbu.

Fatimah telah menyadari pilihan hidup yang diambil suaminya, justru ketika mereka berada di puncak kekuasaan dan dunia dalam genggaman. Mereka telah menukar dunia dengan surga yang Allah janjikan dan sangat hati-hati menjalani hidup agar tidak terpedaya dengan dunia.

Umar bin Abdul Aziz juga memutus semua fasilitas dan kesenangan yang sebelumnya dinikmati oleh semua keluarga besar bani Umayah. Semua kekayaan tersebut diambil dari hak rakyat yang dirampas dengan berbagai pajak dan upeti di masa 60 th kekuasaan Bani Umayah. Karena itu semuanya harus dikembalikanke kas Baitul Mal.

Ketika ada yang protes dan ingin minta tambahan, Umar menjawab bahwa semuanya milik umat, bukan miliknya. Ia hanya bisa memberi yang dimilikinya yaitu gajinya sebagai khalifah.

Ada sahabatnya yang menghawatirkan akibat tindakan tersebut, maka Umar menjawab:       ” apakah ada yang lebih dikhawatirkan melebihi kedahsyatan hari kiamat?”

 

Prinsip Kerjanya:

  1. Pejabat negara beserta keluarganya harus menjadi teladan bagi rakyatnya
  2. Umar bermusyawarah dalam hal kedudukannya sebagai pemimpin agar adanya keseimbangan antara kekuasaan dan umat . Pada masanya kaum khawarij (pendukung Ali bin Abi Thalib yang berbalik membunuh Ali dan berusaha juga membunuh Muawiyah) banyak yang bertaubat kembali ke dalam barisan umat. Sebelumnya mereka memerangi khalifah, tetapi sejak Umar mengutamakan dialog untuk memberi nasehat dan penyadaran, maka akhirnya banyak yang kembali.
  3. Kekayaan hanya titipan semata untuk kesejahteraan umat.

Karyawan mendapat gaji yang cukup. Para ulama mendapat tunjangan. Kepada orang yang cacat diberi seorang pendamping yang dibiayai oleh negara. Yatim dan janda dapat santunan, para tawanan perang di negeri musuh ditebus dengan biaya negara. Para ibu menyusui mendapat tunjangan, bayi yang lahir mendapat tunjangan sehingga rakyat hidup sehat dan sejahtera.

  1. Persatuan umat

Khalifah Umar berusaha menyatukan umat dari berbagai kabilah dan suku, juga kaum muktazilah, khawarij, syiah agar terbentuk kesatuan umat yang kokoh. Menghapuskan pajak dan pungutan yang selama ini dibebankan kepada kaum non Arab.

 

Demikianlah keteladanan yang bisa kita petik dari seorang Amiril mukminin Kholifah Umar bin Abdul Aziz.

Akhir hidupnya

Banyak para pembesar yang merasa benci dengan kebijakan yang ditempuh Umar. Mereka menggunakan cara-cara licik untuk menghabisinya. Umar bukan tidak menyadari hal tersebut, baginya dunia ini hanyalah penjara, kebahagiaan hakiki adalah jika amanah ini cepat selesai, dan dia bertemu dengan Rabbnya.

Maka tipu muslihat itupun dilakukan dengan cara meracun makanan yang disajikan kepadanya. Umar jatuh sakit beberapa lama lalu Malaikat mautpun menjemputnya. Dia menemui Rabbnya dengan tenang.

 Semoga dengan membaca kisahnya menjadikan kita terinspirasi untuk meneladaninya. Aamiin. 

 

Daftar Pustaka

Dr.Ahmad Hatta MA. Dkk, The Golden Story of Umar bin Khaththab, Maghfirah Pustaka, Jakarta 2013

Qasim A Ibrahim dan Muhammad A. Saleh, Buku Pintar Sejarah Islam Jejak Langkah Peradaban Islam dari masa Nabi Hingga Masa Kini. Zaman,Jakarta 2014

Khalid Muhammad Khalid, Karakteristik Peri Hidup Khilafah Rasulullah. Diponegoro, Bandung 1985

Ahmad Al-Usairy Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Akhbar Media Jakarta 2014

Bekasi 17-2-19.08.53

Ummu Mumtaziah

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *