Membaca Al-Qur’an dengan Tartil

Hendaklah membaca Al Qur’an dengan tartil. Para ulama telah sependapat atas anjuran melakukan tartil. Allah berfirman: “Dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil.” (QS Al Muzzammil 73:4) Diriwayatkan dari Ummi Salamah Radhiyallahu ‘Anh bahwa dia menggambarkan bacaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai “bacaan yang jelas huruf demi huruf.” (Riwayat Abu Dawud, Nasa’i dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata: …

lanjutkan>>

Berusaha Menangis Saat Membaca Al-Qur’an

(Disunnahkan) menangis ketika membaca Al Qur’an. Telah diterangkan dalam dua fasal yang terdahulu [baca: Khusyu’ dan Mengulang-ulang Bacaan Al-Qur’an] berkaitan dengan hal-hal yang menimbulkan tangis ketika membaca Al Qur’an. Menangis ketika membaca Al Qur’an merupaan sifat orang-orang yang arif dan syiar hamba-hamba Allah Yang shaleh. Allah berfirman: “Dan mereka menyukur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah …

lanjutkan>>

Khusyu’ dan Mengulang-ulang Bacaan Al-Qur’an

Khusyu’ dan Merenungi Bacaan Jika mulai membaca, hendaklah bersikap khusyu’ dan merenungkan maknanya ketika membaca. Dalil-dalilnya terlalu banyak untuk dihitung dan sudah masyur serta terlalu jelas untuk disebut. Itulah maksud yang dikehendaki dan dengan demikian itu dada menjadi lapang serta hati menjadi tenang. Allah Azza wa jalla berfirman: “Apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an?” (QS …

lanjutkan>>